Senin, 04 Mei 2009

Bung Karno & SBY "Dua Presiden Pertama Indonesia"

Antara Pencetus dan Penerus
Bung Karno dan SBY menjadi dua sosok pemimpin nasional Indonesia yang menarik disimak. Keduanya tercatat menjadi presiden pertama di Indonesia sekaligus memiliki banyak kesamaan dan keunikan. Bung Karno tercatat dalam sejarah sebagai presiden Indonesia pertama di awal kemerdekaan dengan didaulat rakyat, sementara SBY merupakan presiden pertama yang dipilih langsung oleh rakyatnya lewat mekanisme pemilihan langsung.

Tidak hanya itu, entah kebetulan atau tidak, tanggal dan bulan lahir keduanya memiliki keunikan. Bung Karno lahir pada tanggal 6 bulan 6 (Juni) tahun 1901, sementara SBY terlahir tanggal 9 bulan 9 (September) tahun 1949. Angka 6 milik Soekarno bila diputar menjadi angka 9, sementara angka 9 milik SBY bila diputar menjadi angka 6. Bentuk angkanya sama, posisi berbeda.
Dilihat dari bakat, kemampuan intelektual serta prinsip kebangsaan dan kenegaraan diantara keduanya juga menarik dicermati. Banyak benang merah yang menyamakan kedua putra terbaik bangsa itu, khususnya dalam hal karir politik, pandangannya terhadap Pancasila, diplomasi internasional dan lainnya. Meski begitu, ada juga perbedaan diantara keduanya sebagai kenyataan sejarah yang terlahirkan di era yang berbeda. Bung Karno tampil lebih agresif revolusioner, sementara SBY lebih memilih bergaya konservatif visioner.
Buku ini mencoba mengulas berbagai sisi antara Sang Pencetus Pancasila: Bung Karno dengan Sang Penerus Pancasila: SBY. Sekaligus menjawab, kenapa banyak paham kebangsaan dan kenegaraan diantara keduanya paling banyak memiliki kesamaan dibandingkan pemimpin nasional lainnya.*

Penulis:
Pasek Suardika
Foto:
Abror Rizki
Dudi Anung Anindito
Repro
Cover
Made Mudarta
Lay Out
Pande Kadek Heryana Saputra
Putu Budi Kristawan

Penuntun Sembahyang

Tuntunan Sembahyang merupakan tuntunan bagi umat sedarma dalam melakukan sembahyang ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dengan adanya buku kecil ini diharapkan dapat menuntun umat sedarma untuk lebih dapat menghayati lebih dalam persembahyangan yang kita lakukan dari tingkat persiapan sampai berakhirnya persembahyangan *

Penulis:
Pasek Suardika & Tim Bali Aga
Cover & Lay Out
Pande Kadek Heryana Saputra
Putu Budi Kristawan

108 Tips Niskala

Harmonis Lahir Batin
Kehidupan manusia yang terdiri dari jasmani-rohani, sekala-niskala, baik-buruk dan isi Rwa Bhinedda lainnya mengharuskan pola hidup yang harmonis, dan seimbang. Buku ini mencoba mengulas berbagai tips singkat cara-cara niskala untuk bisa hidup lebih harmonis. Berbagai tips dari menghadapi karang tenget, pengalah bebai, pemapag rare, pengobatan sempengot, membangkitkan rerajahan, wasuhan pusaka dan lainnya diberikan dengan cara yang sederhana. Tips ini merupakan kompilasi dari tips yang pernah termuat di Tabloid Bali Aga yang dikumpulkan dari berbagai praktisi dan penekun spiritual di Bali. Buku ini sangat bermanfaat bagi keluarga Bali agar hidup harmonis dan tidak takut dengan godaan niskala yang ada di sekitarnya


205 hal
Penyusun :
Pasek Suardika dkk
Design & layout:
Pande Kadek Heryana Saputra
Putu Budi Kristawan
Cetakan Pertama - Juni 2006
Cetakan Kedua - Februari 2007
Cetakan Ketiga - Oktober 2008

Memahami Bali

Kegundahan di Balik Kebanggaan
Bali memang sangat terkenal, bahkan melebihi Indonesia. Banyak orang bicara tentang Bali dengan berbagai dimensinya. Bali indah dipahami lewat budayanya, nyaman dinikmati lewat eksotik alamnya. Bali juga ranum untuk diburu potensi ekonominya. Namun diantara itu, masih banyak yang salah kaprah memahami Bali berikut aktivitas penghuninya. Pendek kata, Bali menjadi magnet di semua lini kehidupan. Dan karena itu pula, Bali menyimpan masa depan yang buruk bila tidak segera ditangani serius. Sebab berebutnya orang memanfaatkan budaya, mengeskploitasi alam dan menghisap potensi ekonominya mengakibatkan daya tahan Bali makin lemah. Satu sisi, Bali dieksploitasi habishabisan, di sisi lain penduduknya dipandang sebagai komunitas yang masih memendam animisme, kafir, kolot dan lainnya. Buku ini mencoba mengulas beberapa ide, konsep, tradisi, kondisi alam yang selalu mengikuti dinamika manusia Bali. Kenapa manusia Bali melakukan apa, menjadi titik jawaban dari buku ini. Pemahaman yang sederhana dan mudah dimengerti berdasarkan aspek Atmanastuti, menjadikan buku ini sangat pas dibaca tidak hanya oleh orang Bali, juga oleh orang yang tinggal di Bali maupun yang ingin memahami Bali. Memahami Bali akan menjadikan semua orang paham kenapa Bali disebut Pulau Dewata.

71 hal
Penulis :
Pasek Suardika
Design & layout
Pande Kadek Heryana Saputra
Putu Budi Kristawan
Cetakan Pertama - Februari 2006
Cetakan Kedua - Oktober 2008

24 Jam Bersama Tuhan

Aktivitas manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan tidak akan bisa terlepas dari tuntunan , anugerah, petunjuk dan sinar suci-Nya Dari bangun pagi, beraktifitas hingga tidur dan bangun keesokan harinya senantiasa mengharapkan kekuatan tuhan. Buku ini memberikan tuntunan berbagai Mantram dari bangun tidur, aktifitas di rumah hingga beraktifitas kerja dan kemasyarakatan selalu dibalut kekuatan Mantram suci. Dibentuk dalam buku saku dengan harapan mudah dibawa kemana saja Buku ini cocok untuk siapa saja yang ingin selalu dekat dengan Tuhan lewat mantram suci-Nya.*

73 Hal
Penyusun :
Tim Bali Aga
Design Cov & Out
Pande Kadek Heryana Saputra
Putu Budi Kristawan
Cetakan Pertama -
Cetakan Kedua - April 2007
Cetakan Ketiga - Maret 2008
Cetakann Keempat - Mei 2009

Ragam Istilah Hindu

Banyak istilah - istilh Agama Hindu yang mempunyi nilai-nilai yng sangat luhur dan sering kali dipakai sebagai rambu - rambu dalam kita melakukan sesuatu . Namun banyak dari kita yang sebagai penganutnya belum begitu mengenal istilah-istilah yang begitu beragam, kiranya melalui buku kecil ini pembaca akan dapat lebih menambah wawasan mengeni istilah -istilh Agama Hindu dan makna yang terkandung di dalamnya. Semoga bermamfaatRagam Istilah Hindu *

157 hal
Penyusun :
Tim Bali Aga
Design Cov & Out
Pande Kadek Heryana Saputra
Putu Budi Kristawan
Cetakan Pertama – Februari 2006
Cetakan Kedua - Mei 2009